Selasa, 19 November 2013

3. TULISAN INVESTIGASI

Bebasnya Pergaulan Saat ini


Pergaulan merupakan proses interaksi yang dilakukan oleh individu dengan individu, dapat juga oleh individu dengan kelompok.
Seperti yang dikemukakan oleh Aristoteles bahwa manusia sebagai makhluk sosial (zoon-politicon), yang artinya manusia sebagai makhluk sosial yang tak lepas dari kebersamaan dengan manusia lain. Pergaulan mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan kepribadian seorang individu. Pergaulan yang ia lakukan itu akan mencerminkan kepribadiannya, baik pergaulan yang positif maupun pergaulan yang negatif. Pergaulan yang positif itu dapat berupa kerjasama antar individu atau kelompok guna melakukan hal – hal yang positif. Sedangkan pergaulan yang negatif itu lebih mengarah ke pergaulan bebas, hal itulah yang harus dihindari, terutama bagi remaja yang masih mencari jati dirinya. Dalam usia remaja ini biasanya seorang sangat labil, mudah terpengaruh terhadap bujukan dan bahkan dia ingin mencoba sesuatu yang baru yang mungkin dia belum tahu apakah itu baik atau tidak. Seperti halnya dengan cerita kali ini seorang mahasiswi PTS Jakarta, sebut saja VW yang pernah melakukan kenakalannya dalam bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Yang dimaksudkan bebas dalam kasus ini adalah hubungan yang tak sepantasnya dilakukan oleh seorang remaja. Hubungan yang hanya bisa dilakukan oleh suami-istri.
VW mengaku melakukan hal tersebut dikarenakan beberapa factor yang mendukungnya, awalnya memang karena rasa ingin tahu tetapi karena factor-faktor inilah yang memungkinkan untuk melakukan ini seperti perubahan zaman. “saya sih kepo aja kebanyakan teman-teman cerita melakukan hal tersebut dan mereka menganggap lumrah” katanya, sehingga iapun nekat untuk mencoba dengan teman laki-lakinya. Mudah saja baginya untuk melakukan hal ini karena dari keluarganya sendiri tidaklah terlalu memperhatikan ditambah lagi orang tuanya yang memiliki kesibukan sendiri-sendiri. Jadi saat rumah dirasa kosong dan saat itulah mereka melakukan hal-hal yang sangatlah jauh untuk seorang anak remaja. “saya juga tergiur atas iming-iming yang diberikan oleh pacar saya, jadi saya mau-mau saja melakukan hal tersebut karena saya yakin dengannya.” Tuturnya dengan kepolosan seorang remaja seperti VW yang tak tau apa-apa dia hanya menurutinya saja. Sebenernya yang dia lakukan memang salah tapi apalah keluarganya sendiri saja tidak memperhatikan akan pergaulan anaknya ini. Sehingga untuk menyalahkan VW pun juga tidak bisa karena kurangnya sosialisasi yang didapat olehnya hingga dia salah langkah begitu. VW pun juga menyesal akan perlakuannya dulu yang salah langkah dan mengakibatkan dirinya sempat frustasi karena setelah itu dia merasa ditinggalkan oleh teman laki-lakinya. Apalagi dia telah kehilangan kehormatannya sebagai perempuan untuk itu dia sangat menyesali kebodohannya terdahulu yang mengijinkan teman laki-lakinya menyentuhnya. Faktanya pergaulan bebas untuk saat ini memang sangatlah ancaman besar bagi putra-putri kita, kurangnya pengetahuan dan kurangnya komunikasi antara orang tua dengan anak juga membuat anak salah langkah. Dari peristiwa diatas hendaknya ditanamkan pengetahuan tentang bahayanya pergaulan bebas karena dampak dari pergaulan bebas ini akan dirasakan oleh berbagai macam pihak seperti keluarga, masyarakat dan yang lebih menyesali atas tindakannya tersebut adalah dirinya sendiri.

Untuk menumbuhkan kesadaran akan bahayanya pergaulan bebas maka para remaja haruslah diberikan pendidikan mengenai dampak pergaulan bebas dan memberikan pendidikan kerokhanian agar mereka sadar tentang apa yang saat ini sedang terjadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar