Selasa, 19 November 2013

1. TULISAN FEATURE


Pesona Candi Prambanan Tiada Duanya

3 candi Dewa Trimurti Brahma, Shiwa, dan Wishnu

Kota yamg begitu indah dan diminati oleh setiap orang dari segala penjuru bahkan hingga ke belahan dunia. Itulah kota Yogyakarta. Terdapat berbagai tempat wisata yang sangat menarik untuk disinggahi sejenak. Pengetahuan yang melimpah dapat kita pelajari melalui tempat – tempat itu. Sambil berwisata namun bisa sembari belajar pula.

Kesepakatan pun diputuskan dan pilihan jatuh ke Candi Prambanan salah satu tempat wisata yang menarik. Bangunan candi yg kokoh dan amat sangat berseni menarik perhatianku untuk berwisata kesana. Tepat pada tanggal 26 Juni 2011 aku bersama keluarga sederhanaku memutuskan untuk berangkat.  

Pagi itu terasa dingin sekali namun undaranya begitu sejuk  menyegarkan hati dan pikiran menghilangkan sedikit penat di Jakarta. Kebetulan aku sedang menginap di rumah kakek dan nenek yang berlokasi di Boyolali, di sebuah desa kecil yang masih terbentang sawah yang hijau dan indah. Pukul 09.00 kami sekeluarga sudah rapi siap meluncur ke lokasi. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu yang tidak sebentar. Kira – kira 2 jam lebih waktu yang dihabiskan untuk sampai ke Candi Prambanan. Namun semua itu tak terasa, sirna karena perasaan senang yang kami rasakan.

Terik matahari yang begitu menyengat tidak membuat aku, mama, papa, adik, dan kakak untuk tetap melangkah menuju lokasi Candi. Kami berjalan perlahan namun pasti menuju pintu masuk. Langkah kaki kami terhenti sejenak ketika melihat 3 bangunan candi besar, kokh, dan menakjubkan dikelilingi oleh candi – candi yang berukuran sedang.

Tiga candi yang berdiri kokoh dan berukuran paling besar diantara yang lain adalah Candi Brahma sang dewa pencipta, Candi Wishnu sang dewa pemelihara, dan Candi Siwa sang dewa pemusnah. Candi Siwa dibangun lebih besar dibandingkan Candi brahma dan Candi Wishnu. Candi Siwa terletak diantara Brahma dan Wishnu.

Aku memandang kesekitar candi yang begitu mempesona. Betapa indah sebuah karya yang tiada duanya. Sembri berjalan menelusuri candi – candi itu akupun juga masuk kedalam masing – masing Candi. Begitu gelap di dalam, ada sensasi tersendiri di dalam candi. Udara yg dingin padahal cuaca diluar teramat sangat panas, aneh tapi nyata. Di setiap candi terdapat sebuah patung yang besar dan terlihat menawan. Patung – patung itu adalah penanda bahwa candi tersebut milik mereka. Merekalah yang mendiami candi itu. Tangga demi tangga kunaiki begitu tinggi membuatku berpikir mungkin orang zaman itu berperawakan besar dan tinggi. 

Panas matahari semakin terik seakan membakar kulit, namun Candi Prambanan masih tetap ramai dibanjiri pengunjung. Aku kembali menelusuri petualanganku di Prambanan. Candi yang lainnya adalah Candi milik Rara Jonggrang didalamnya terdapat patung Rara Jonggrang tinggi dan besar, menakjubkan. Selain itu ada pula Candi milik Nandi, Garuda, dan Angsa. Misteri, Sejarah yang sangat menarik dimiliki oleh Candi Prambanan. Lokasi yang luas sangat luas. Masi banyak pula candi – candi lain yang terdapat di prambanan. Menakjubkan sekali. Bila di total jumlah candi di kawasan Prambanan terdapat 240 candi.


Waktu yang begitu singkat dan terbatas, petualangan kami harus diakhiri. Belum sempat kami menikmati keindahan dari keseluruhan Candi karena waktu memaksa kami untuk pulang meninggalkan Prambanan. Lain waktu pasti aku akan singgah kembali melanjutkan petualanganku yang belum terselesaikan. Pukul 17.00 sore kami kembali pulang menuju rumah kakek dan nenek tercinta di Boyolali. Sampai jumpa Prambanan di lain waktu pasti aku kan kembali. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar