MAKALAH SEGMENTASI PASAR
SOFTSKILL
Disusun Oleh:
Maria Jenny Kristanti
14611291
2SA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
Segmentasi
Pasar Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas
berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan
produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Segmentasi
pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu
secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar
(Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan
pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil,
segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun
usaha. Peranan segmentasi dalam marketing :
§ Memungkinkan
kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan
kita.
§ Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan
posisi kita di pasar.
§ Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan
strategi marketing kita selanjutnya.
§ Faktor kunci
mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang
berbeda.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan
segmentasi pasar sebagai kegiatan membagi–bagi market yang bersifat heterogen
kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
Sedangkan definisi yang
diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar
adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial
dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku
pembeli.
Di lain pihak Pride &
Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian
pasar keseluruhan menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang
yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
Ada lagi pendapat Swastha
& Handoko (1987) yang merumuskan segmentasi pasar adalah suatu tindakan
membagi pasar menjadi segmen–segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran
penjualan yang akan dicapai dengan marketing mix.
Menurut Kotler, Bowen dan
Makens (2002, p.254) pasar terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam
berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap
membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial
tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program pemasarannya
tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap membutuhkan
biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli produk yang
benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan mencari
kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau tanggapan
membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok pelanggan yang
memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
2.2
Penetapan Target Pasar
Proses mengevaluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan
memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.
Mengatur produk supaya dapat menempati posisi pada
benak konsumen yang jelas, khas, dan diinginkan secara relatif terhadap produk
pesaing.
1. Menyusun bauran
pemasaran tiap-tiap segmen.
2. Menyusun penempatan
segmen-segmen yang ditargetkan.
|
Penempatan Posisi di Pasar
|
3. Memilih segmen
sasaran
4. Mengevaluasi daya
tarik masing-masing Segmen.
|
Penetapan Target Pasar
|
5. Menyusun
Profil-profil segmen
6. Mengenali basis
yang digunakan untuk mensegmentasi
pasar.
|
Segmentasi Pasar
|
*Langkah-langkah
dalam segmentasi, penetapan target dan penempatan posisi.
2.3 Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran
Massal ( Tanpa Segmentasi )
|
Pemasaran
Segmen
|
Pemasaran
Relung
|
Pemasaran
Mikro ( Segmen Penuh )
|
o Pemasaran
Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan
mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir
sama kepada semua konsumen.
o Pemasaran
Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi
tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
o Pemasaran
Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki
sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat
yang khusus.
o Pemasaran
Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar
dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal
dan pemasaran individual.
v Pemasaran
Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan
keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan took
yang spesifik.
v Pemasaran
Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan
kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran
satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang disesuaikan
dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang
terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
2.4
Mensegmentasi Pasar Konsumen
v Segmentasi
Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti
negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
v Segmentasi
Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan
variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga,
pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
v Segmentasi
Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang
berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
v Segmentasi
Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan,
sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk.
Persyaratan
supaya Segmentasi Efektif.
ü Terukur
ü Dapat
dijangkau
ü Substansial
ü Dapat
dibedakan
ü Dapat
dilakukan tindakan tertentu.
2.5
Cara-cara dalam memandang suatu pasar :
§ Static attribute segmentation. Cara memandang
pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar
berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita
melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
§ Dinamic
attribute segmentation. Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis
yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan
psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku
berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
Lebih lanjut mengenai demografi,
psikografi dan pasar relung:
· Demografi.
Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan
pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static
Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan
demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara,
kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar
berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
· Psikografi.
Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera
segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana
mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang
ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau
menurut Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute
Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang
mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan
psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian
seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon
pelanggan terhadap produk.
· Pasar
relung. Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik,
kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.
2.6 Penetapan Target Pasar ( Pasar
Sasaran )
v
Pasar Sasaran
Sepwerangkat
pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan
untuk dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi
Segmen Pasar
Ø Ukuran dan
pertumbuhan segmen.
Ø Daya tarik
structural segmen.
Ø Tujuan dan
sumber daya perusahaan..
2. Memilih
Segmen Pasar.
Ø Pemasaran
tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi
peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan
perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar
secara keseluruhan dengan satu tawaran.
Ø Pemasaran
yang terdiferensiasi.
Strategi
peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa
segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi
masing-masing segmen.
Ø Pemasaran
terkonsentrasi.
Strategi
peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang
besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih
strategi Peliput Pasar.
Ø Sumber daya
yang dimiliki perusahaan.
Ø Tahapan
produk dalam daur hidup.
Ø Homogenitas
Pasar.
Ø Strategi
pemasaran yang dilakukan pesaing.
Penempatan (
posisioning ) guna mendapatkan keunggulan bersaing.
Posisi
Produk
Merupakan cara produk didefinisikan
oleh konsumen berdasarkan beberapa atribut penting ( tempat yang diduduki
produk dalam benak konsumen dibandingkan hubungan dengan produk-produk pesaing.
Keunggulan
Bersaing
Keunggulan terhadap pesaing yang
diperoleh karena menawarkan kepada konsumen nilai yang lebih besar, baik
melalui harga yang lebih murah atau dengan memberikan sejumlah manfaat yang
lebih banyak yang dapat dijadikan alasan untuk menetapkan harga yang lebih
tinggi.
Ø Memilih
Strategi Penempatan Produk ( Posisioning )
Ø Mengidentifikasikan
keunggulan bersaing yang mungkin.
Ø Memilih
Keunggulan pasaing yang tepat.
Ø Mengkomunikasikan
dan menyampaikan Posisi yang telah dipilih.
2.7 Manfaat
dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar
pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan
pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai
motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih
penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan
dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan
dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
a) Perusahaan
akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai
kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
b) Dapat
mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
c) Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang
paling efektif.
d) Dapat
mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen
yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
e) Dapat
digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode
dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan
manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat
membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat
digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat
digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat
digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi
memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah
resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi
itu sendiri, antara lain:
a. Biaya
produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
b. Biaya
penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam
segmen pasar yang ditetapkan.
c. Biaya
promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan
diskon.
d. Kemungkinan
akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi
persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk
dan segmen yang sama.
2.8 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha
yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam
beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian
memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa
jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih
dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
2.9
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai
dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar.
Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat
menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi
yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah
variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab
ituperlu dipelajari.
Dalam
hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi
sebagai berikut:
1.Segmentasi
Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi
unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota,
wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh
kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi
Demografi
Segmentasi
ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan.
Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis
kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak,
remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga
dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat
pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan,
pengalaman, agama dan keturunan misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan
sebagainya.
3.
Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi
menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
v Status
sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan
menengah, golongan rendah.
v Gaya hidup
misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
v Kepribadian,
misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4.
Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi
tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap,
penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa
variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi
perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut (Armstrong, 1997):
o Manfaat yang
dicari
Salah satu
bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat
berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya
manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari
setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat
menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka
inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat
mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
o Status
Pengguna
Pasar dapat
disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna
potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk.
Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran
yang berbeda.
o Tingkat
Pemakaian
Pasar dapat
juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat.
Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar,
tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna
produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan
sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
o Status
Loyalitas
Sebuah pasar
dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas Konsumen. Konsumen dapat loyal
terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa
kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal,
mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal
pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi
kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada
merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka
membeli apapun yang diobral.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar