Minggu, 09 Juni 2013

PROPOSAL USAHA



PROPOSAL
USAHA DISTRO

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRPaqPOB7P0egVRjS02LmUIjnjGQHO4pzEhY3Qs3o8kXAQO1Jbs041bUMaN4-YL4E9GuPm5lj4p-2vByptM8gl0Gs8Jw7xL4xFzh_rDafCe4NaRnGA4e425te2sjqpfcBd0ErKGw4taJg/s1600/LAMBANG+UNIVERSITAS+GUNADARMA.jpg

Di susun Oleh:
Maria Jenny Kristanti
2SA01
14611291
UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014

BAB I
PENDAHULUAN

1.A  Latar belakang

Dimana saya membuat khusus untuk masyarakat yang membutuhkan usaha distro , dikarenakan kebutuhan olah raga sangat banyak Dan Usaha ini Sangat Dibutuhkan , melihat Persaingan di Depok Cukup sedikit Bahkan Bisa di hitung dimana tempat-tempat Penjualan Distro Khusus Di Depok, ditargetkan khusus mereka Yang Memang Menyukai Olahraga Sekaligus Seni Distro Dalam Pakaian . Bisa Dibentuk Bahan Sebuah Baju Renang bertipe Motif Aliran Distro Bunga-Bunga khusus wanita , Dan motif Celana Bola Motif lambang-Lambang Tim Bola. Berjenis Distro.. Dengan adanya Kemajuan Teknologi Penjualan ini Akan semakin Marak Dan berkembang Pesat Sesuai Kemajuan zaman Yang ingin Menampilkan Sebuah Motif Yang Menarik Baik Dari segi pakaian Sehari-Hari maupun Pakaian Olah Raga sekalipun , ada unsur tersendiri Di dalam motif Distro Bertemakan Pakaian Olah Raga.. Tema ini Di ambil dari sebuah Perusahaan Yang memang didirikan Sudah Berkembang Yang dimiliki Oleh 3 orang Pengusaha Muda Yang Awalnya berjualan Keliling Menjual Sebuah Baju . sehingga banyak Yang berminat . Dan terbentuklah sebuah CV.Pakaian Olahraga.

1.B.   Tujuan
• Perawatan aset yang lebih baik Bagi Pengaguran Untuk Menjadi Desain Baju.
• Profitable
• Cakupan bidang usaha lebih luas
• meningkatkan minat generasi Muda maupun Tua Untuk Berolahraga dengan Pakaian Yang Menarik.
• muda dalam bidang kesehatan serta serta Citra budaya sehat di Depok.
• Memberikan dukungan terhadap kemajuan dalam bidang kesehatan dan fashion Olahraga di Depok. Bagi Budaya Memperkenalkan budaya hidup sehat bagi warga sekitar sehingga dapat mengurangi resiko terkena penyakit.
• usaha ini juga menganggarkan biaya untuk penghijauan daerah sekitar.
• Membantu para desainer serta penjahit dalam menyalurkan kreativitasnya dalam desain pakaian olahraga.
• Menyediakan tempat Fitnes dan aerobic bagi mahasiswa dan masyarakat guna
•mendukung terciptanya generasi yang sehat.
v  Visi dan Misi
§  Visi : “Depok Health Generasion”
§  Misi : Menciptakan Masyarakat peduli kesehatan serta kebersihan lingkungannya. Ilustrasi Bidang Usaha Manajemen.
v  Budaya
Bertanggungjawab dalam melayani pelanggan dengan keramahtamahan. Bertanggungjawab atas komplain kondisi barang apapun yang terjadi, karena itulah salah satu segi dalam menyajikan pelayanan bagi kepuasan pelanggan.
Komponen organisasional yang akan diterapkan adalah :
• Satu orang Direktur Utama, bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan proses produksi dan pemasaran, menciptakan sistem produksi dan pemasaran, melakukan negosiasi bisnis, mencari investor, dan menetapkan kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pengembangan perusahaan dengan dibantu oleh para manajernya
• Dua orang Administrasi dan Keuangan, bertanggung jawab mencatat transaksi dan dokumentasi, serta melakukan analisis keuangan. Administrasi & Keuangan
Satu orang Manajer Distro, bertanggung jawab atas kelancaran pengelolaan serta koordinasi karyawan dan perawatan aset
• Satu orang Manajer Pemasaran, bertanggung jawab dalam kelancaran distribusi barang, perluasan pasar, merumuskan sistem pasar, menangani masalah perijinan, dan mampu menangani segala keluhan pelanggan.
• Menanggulangi masalah bagi masyarakat pecinta olahraga untuk memdapatkan perlengkapan yang berkualitas baik dengan harga terjangkau.
• Meningkatkan kebutuhan masyarakat akan perlengkapan olahraga dan kesehanatan di lingkungan.
• Mengurangi kebutuhan masyarakat akan fasilitas olahraga yang memadai




BAB II
PEMBAHASAN

2.A.   Analisa Pasar
o   Pemasaran
Sangat jelas produk kami ini ditujukan bagi sekolah-sekolah dan serta bagi masyarakat umum segala umur dan segala kalangan.

o   Perkiraan harga Produk
Haga yang kami tawarkan mengacu pada standar kualitas barang yang ditawarkan, yaitu sebesar :
·         Jenis Barang Penawaran harga per Unit
·         Baju Olahraga Pria Distro Rp. 40.000,00 – Rp. 120.000,00
·         Celana Olahraga Pria Distro Rp. 25.000,00 – Rp. 100.000 ,00
·         Baju Olahraga Perempuan Distro Rp. 40.000,00 – Rp. 140.000,00
·         Celana Olahraga Perempuan Distro Rp. 25.000,00-Rp.120.000,00
2.B. Segmentasi atau Target Pemasaran
§  Geografi
Dilihat dari segi geografi di kota depok ini sungguhlah stategis ,kota yang diapit dua kota besar seperti Jakarta dan Bogor. Atau kota yang menjadi pusat jalur hilir mudiknya orang-orang pulang atau pergi ke kota besar tersebut. Dan dengan banyaknya Sekolahan dan Universitas ternama di kota ini dapat menjadi keuntungan tersendiri dengan Distro ini didirikan dari beberapa pesaing-pesaing yang dapat dihitung,Sehingga Distro ini dapat memaksimalkan kinerjanya dalam pelayanan baju-baju olahraga yang dibutuhkan.
§  Demografi
Dilihat dari segi demografi usaha kami ini disesuaikan dengan berbagai umur. Dari anak-anak sampai dewasa pun tersedia, besar dan kecilnya si penggunapun juga disesuaikan. Khusus mereka yang suka dengan motif-motif girly atau motif-motif manly pun juga bisa dipilih. Kenyamanan pengguna sangatlah kami perhatikan.
§  Sosiologi
Dilihat dari segi sosiologi, produk kami ini sangatlah mudah terjangkau.Produk kami ini bisa dinikmati semua kalangan dari menengah kebawah sampai menengah keatas.  Harga disesuaikan dengan bahan yang kami pakai, semakin bahannya bagus semakin mahal juga produk kami tersebut. Tepapi janganlah khawatir untuk kalangan menengah juga telah kami persiapkan juga. Untuk itu jangan takut untuk mencoba mengunjungi Distro kami.

2.C. Keunggulan
kelebihan produk kami adalah: kualitas barang yang baik, setiap produk dibuat dengan daya seni yang menarik bagi konsumen, menawarkan harga diskon setiap bulannya, pelayanan konsumen yang dapat diandalkan serta lokasi dipusat kota Depok dan dikelola dengan ramah lingkugan dan nyaman.
2.D. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang kami dapatkan sangatlah udah dengan beberapa syarat dan ketentuan dan pastinya setelah kami interview. Dan kami juga memprioritaskan pekerja yang jujur, sopan, dan ramah. Dengan berdirinya Distro pertama kami membutuhkan 1 orang kasir, 3 orang pelayan, dan seorang security.
2.E. Bahan-bahan yang di perlukan
• cotton combed.( kualitas bahan )
• ukurannya, bisa S, M atau L serta XL ( size )
• Software untuk membuat Designnya Corel + Photoshop dll.
• Penyablolan waterbase sampai yang gradasi
• Penjahitan untuk kerapian dan kerapatan jahitan

Bahan Khusus Untuk Meningkatkan Kualitas Antara Lain :
           
o   JENIS BAHAN KAOS OLAHRAGA DISTRO :

1.         100% COTTON COMBED
Serat benang lebih halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan lebih halus dan rata. Berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya, bahan cotton combed memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, 30s, 40s. Semakin besar angkanya, semakin halus dan tipis bahannya, dan semakin mahal harganya. Untuk kaos distro umumnya memakai jenis 20 s dan 30s, sedangkan untuk jenis lainnya, biasanya dipakai juga untuk item dengan desain tertentu, seperti kaos khusus cewek atau pakaian dalam, menyesuaikan karakter bahannya.

2.         100% COTTON CARDED
Seperti halnya bahan cotton combed, bahan cotton carded memiliki beberapa jenis: 20s, 24s, dll, berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasi (gr/m2) di mesin rajutnya. Hanya saja serat benang yang digunakan dalam bahan cotton carded ini kurang halus. Hasil rajutan dan penampilan bahan kurang halus dan kurang rata. Umumnya bahan cotton carded ini digunakan untuk kaos-kaos dengan target pasar kelas menengah, karena harganya relatif lebih murah dibandingkan cotton combed, memiliki tekstur kurang halus namun tetap nyaman dipakai karena terbuat dari 100% serat kapas alam.


3.         TC (TETERON COTTON)
Jenis bahan ini adalah campuran dari 35% Cotton Combed dan 65% Polyester (Teteron). Dibandingkan bahan kaos katun (Cotton), bahan TC kurang bisa menyerap keringat dan agak panas di badan. Kelebihannya jenis bahan TC lebih tahan ’shrinkage’ (tidak susut atau melar) meskipun sudah dicuci berkali-kali. Harganya pun relatif lebih murah.

4.         CVC ( COTTON VISCOSE)
 Jenis bahan ini adalah campuran dari 55% Cotton Combed dan 45% Viscose. Kelebihan dari bahan ini adalah tingkat shrinkage-nya (susut pola) lebih kecil dari bahan Cotton. Jenis bahan ini juga bersifat menyerap keringat.


5.         POLYESTER dan PE
Jenis bahan ini terbuat dari serat sintetis atau buatan dari hasil minyak bumi kemudian dibuat untuk bahan kaos berupa serat fiber poly. Karena sifat bahan dasarnya, maka jenis bahan ini tidak bisa menyerap keringat dan panas jika dipakai.

6.         HYGET
Jenis bahan ini juga terbuat dari plastik, namun lebih tipis. Banyak digunakan untuk keperluan kampanye partai karena harganya yang sangat murah. Seperti yang kita ketahui, bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting. Baik jenis benang maupun tipe rajutan pada kain kaos berbeda-beda.

o   JENIS RAJUTAN UNTUK BAHAN KAOS

1.         SINGLE KNITT
(Contoh: Cotton Combed 20s, 24s, 30s, 40s, huruf S berarti single knitt) Pengertian teknisnya adalah rajutan jarum single. Penggunaan bahan kaos hanya satu permukaan saja, artinya kaos tidak bisa digunakan dibolak-balik (2 permukaan). Jenis rajutan rapat, bahan padat, kurang lentur (stratching). Sebagian besar produk kaos yang ada di pasaran adalah memakai jenis rajutan Single Knitt.

2.         DOUBLE KNITT
(Contoh: Cotton Combed 20d, 24d, 30d, 40d, huruf D berarti double knitt) Sebutan lainnya adalah interlock. Pengertian teknisnya adalah rajutan Jarum Double sehingga bahan kaos bisa digunakan bolak-balik (atas bawah tidak masalah). Jenis rajutan tidak rapat, bahan kenyal, lembut, dan lentur. Produk kaos yang biasa memakai rajutan jenis ini adalah pakaian untuk bayi dan anak-anak.

3.         PIQUE ATAU LACOSTE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan texture / corak atau motif. Penggunaan tidak bisa dibolak-balik. Jenis rajutan bertexture, bulat, kotak, atau menyerupai segitiga kecil-kecil. Sebagian orang ada yang menyebut bahan ini Cuti, dan hanya lazim digunakan untuk Polo Shirt atau Kaos Kerah.

4.         STRIPER ATAU YARN DYE
Pengertian teknisnya adalah rajutan kombinasi benang warna (Yarn Dye). Penggunaan tidak bisa di bolak-balik. Jenisnya bisa Single Knitt maupun Double Knitt. Finishing harus openset / belah. Orang awam menyebut bahan ini dengan sebutan bahan salur / warna-warni. Biasa digunakan untuk produk kaos dewasa (Pria, Wanita, T-Shirt, maupun Polo Shirt).

5.         DROP NEEDLE
Pengertian teknisnya adalah rajutan dengan variasi cabut jarum. Penggunaannya bisa di bolak-balik. Jenis rajutan texture garis lurus vertikal, lembut, dan lentur. Produk kaos ini banyak digunakan untuk Rib Leher (T-Shirt), Ladies T-Shirt Body Fit, dan kaos singlet.

o   JENIS BENANG UNTUK BAHAN KAOS
Bahan dasar dari semua pakaian adalah benang. Untuk suatu benang menjadi kain kaos, harus melalui proses dirajut atau knitting dengan mesin khusus.

1.         BENANG 20S.
Biasanya dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 180 sampai dengan 220 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.

2.         BENANG 24S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 170 sampai dengan 210 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt.

3.         BENANG 30S
 Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 140 sampai dengan 160 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 210 sampai dengan 230 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.

4.         BENANG 40 S
Biasa dipakai apabila kita menghendaki ketebalan atau gramasi bahan kaos antara 110 sampai dengan 120 gram/m2 untuk jenis rajutan Single Knitt atau Gramasi 180 sampai dengan 200 gram/m2 untuk jenis rajutan Double Knitt.,.

2.D.  Strategi Pemasaran
§  Sebelum menajalankan dan mengelola perusahaan setidaknya mendapatkan informasi akan kebutuhan masyarakat akan fasilitas olahraga dan kebutuhan akan perlengkapannya.
§  Mensosialisasikan pentingnya budaya sehat bagi masyarakat, memberikan harga diskon dan jaminan kualitas barang.
§  Memberikan tawaran paket hemat dan Diskon Mengadakan lomba Gambar Baju Distro
§  Mengikuti serta menseponsori pameran-pameran olahraga.
§  Mengadakan event – event untuk menarik minat masyarakat untuk hidup sehat dan pentingnya berolahraga
2.E. Analisis Keuangan
Letak Usaha/Bisnis
o   Ruko di daerah Jl. Margonda Raya depan WaliKota Depok
Luas tanah 20x20 ,terdapat 2 lantai dan parkir

1.      Anggaran modal
o   Pengeluaran
Sewa ruko                                           Rp. 3.000.000,00bulan
Gaji karyawan                        
Kasir                                                    Rp 1.500.000,00/bulan
Karyawan                                            Rp 1.000.000,00/bulan x 3 = Rp 3.000.000,00
Security/keamanan                              Rp 600.000,00/bulan
TOTAL                                              Rp. 8.100.000,00
Peralatan
Patung boneka pria dan wanita           Rp 300.000,00 x 10 buah = Rp. 3.000.000,00
Hanger baju                                         Rp 5.000,00 x 200 biji  = Rp 1.000.000,00
Gantungan hanger                               Rp 100,000,00 x 10 buah = Rp 1.000.000,00
Kunci pengaman gudang                    Rp 25.000,00 x 2 buah = Rp 50.000,00
Listrik                                                  Rp.500.000,00/bulan
TOTAL                                              RP. 5.550.000,00
*Mesin jahit dan alat sablon karena ini usaha lama yang merintis produk baru maka tidak perlu dihitung karena mesin jahit dan alat sablon sudah ada.


o   Persediaan
Baju olahraga pria lengan pendek       Rp. 40.000,00 x 50 buah = Rp. 2.000.000,00
                        Lengan panjang           Rp. 80.000,00 x 50 buah = Rp. 4.000.000,00
                        Super                           Rp. 120.000,00 x 50 buah = Rp. 6.000.000,00
Celana olahraga pria pendek               Rp. 25.000,00 x 40 buah = Rp. 1.000.000,00
                        Panjang                       Rp. 50.000,00 x 40 buah = Rp. 2.000.000,00
                        Super                           Rp. 100.000,00 x 40 buah = Rp. 4.000.000,00
Baju olahraga wanita pendek              Rp. 40.000,00 x 40 buah = Rp. 1.600.000,00
                        Lengan panjang           Rp. 60.000,00 x 40 buah = Rp. 2.400.000,00
                        Super                           Rp. 120.000,00 x 40 buah = Rp. 4.800.000,00
Celana olah raga wanita pendek         Rp. 25.000,00 x 30 buah = Rp. 750.000,00
                        Panjang                       Rp. 50.000,00 x 30 buah = Rp. 1.500.000,00
                        Super                           Rp. 100.000,00 x 30 buah = Rp. 3.000.000,00

TOTAL                                              Rp. 23.050.000,00

v  TOTAL KESELURUHAN
Rp. 8.100.000,00
RP. 5.550.000,00
Rp. 23.050.000,00
            TOTAL                                              Rp. 36.700.000,00

Ø  BEP target penjualan selama 1 minggu
Celana olahraga pria pendek               Rp. 25.000,00 x 25 buah = Rp.625.000,00
                                    Panjang           Rp. 50.000,00 x 15 buah = Rp.750.000,00
                                    Super               Rp. 100.000,00 x 10 buah = Rp.1.000.000,00
Baju olahraga pria pendek                  Rp. 40.000,00 x 40 buah = Rp.1.600.000,00
                                    Panjang           Rp. 80.000,00 x 30 buah = Rp. 2.400.00,00
                                    Super               Rp. 120.000,00 x 15 buah = Rp. 1.800.000,00
Celana olahraga wanita pendek          Rp. 25.000,00 x 20 buah = Rp. 500.000,00
                                    Panjang           Rp. 50.000,00 x 15 buah = Rp. 750.000,00
                                    Super               Rp. 100.000,00 x 10 buah = Rp. 1.000.000,00
Baju olahraga wanita pendek              Rp. 40.000,00 x 30 buah = Rp. 1.200.000,00
                                    Panjang           Rp. 60.000,00 x 15 buah = Rp. 800.000,00
                                    Super               Rp. 120.000,00 x 8 buah = Rp. 960.000,00
TOTAL                                  Rp.13.085.000,00 x 4 minggu = Rp. 52.340.000,000
KEUNTUNGAN       Rp. 52.340.000,00 – Rp. 36.700.000,00 = Rp. 15.640.000,00




BAB III
PENUTUP

3.A. Kesimpulan

Apabila usaha Ini di buat persaingan usaha tidak ketat , bahkan bisa menguntungkan , namun modal dari usaha ini sangat lah mahal. oleh sebab itu butuh dukungan dan investasi dari pihak lainnya untuk memajukan bisnis usaha kecil menengah ini. Dan kami berharap untuk pihak-pihak yang kami ajukan dapat memberikan sedikit keuntungannya untuk memajukan usaha yang akan kami rintis ini.

Minggu, 02 Juni 2013

MAKALAH ANALISIS KEUANGAN



MAKALAH ANALISIS KEUANGAN
SOFTSKILL

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWDAezUYL7gsEDTB3PHxmZpmckXcUzHnMrHSm2M2WMRqTrO9ldrUZ28QLg-kwQbtceOJaWXTLTYi4aXsVPn8iqIIyZFGyqv7UccUYnBTeWyZYvTmDOKzjhT3Tse_-68P-B3yNt6KZLaWLr/s320/gundar.jpg

Disusun Oleh:
Maria Jenny Kristanti
14611291
2SA01

UNIVERSITAS GUNADARMA
2013/2014






ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

BAB.1.

1.1              Arti penting laporan keuangan.

Laporan Keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran  tentang posisi suatu keuangan pada perusahaan serta hasil-hasil yang diperoleh oleh perusahaan.
Laporan Keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi data keuanagn antara pengelola perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut.

1.2              Pihak-pihak yang berkepentingan dalam data-data keuangan perusahaan adalah :
§  Pemilik perusahaan
§  Manajer Perusahaan
§  Para Investor dan kreditor
§  Pemerintah
§  Buruh

1.3              Laporan Keuangan yang dibutuhkan:
·  Neraca
·  Laporan Rugi laba, dan
·  laporan perubahan ekuita

1.4              Analisis Laporan Keuangan mecakup tiga karakteristik dalam suatu perusahaan yaitu, aspek likuiditas, profitabilitas, dan solvabilitas dan ada pula rentabilitas.

Ø  Likuiditas adalah kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pengertian lain adalah kemampuan seseorang atau perusahaan untuk memenuhi kewajiban atau utang yang segera harus dibayar dengan harta lancarnya.
Likuiditas diukur dengan rasio aktiva lancar dibagi dengan kewajiban lancar. Perusahaan yang memiliki likuiditas sehat paling tidak memiliki rasio lancer  sebesar 100%. Ukuran likuiditas perusahaan yang lebih menggambarkan tingkat likuiditas perusahaan ditunjukkan dengan rasio kas (kas terhadap kewajiban lancar).Rasio likuiditas antara lain terdiri dari: Current Ratio : adalah membandingkan antara total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Quick Ratio: adalah membandingkan antara (total aktiva lancar – inventory) dengan kewajiban lancar.

Ø  Profitablitas atau kemampuan memperoleh laba adalah suatu ukuran dalam persentase yang digunakan untuk menilai sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba pada tingkat yang dapat diterima. Angka profitabilitas dinyatakan antara lain dalam angka laba sebelum atau sesudah pajak, laba investasi, pendapatan per saham, dan laba penjualan. Nilai profitabilitas menjadi norma ukuran bagi kesehatan perusahaan.

Ø  Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memenuhi semua kewajibannya Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melunasi seluruh utang yang ada dengan menggunakan seluruh aset yang dimilikinya. Hal ini sesungguhnya jarang terjadi kecuali perusahaan mengalami ke pailitan. Kemampuan operasi perusahaan dicerminkan dari aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan.

Ø  Rasio Rentabilitas betujuan untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaannya.

1.5              Keterbatasan Laporan keuangan.

ü  Laporan keuanagn yang dibuat periodik pada dasarnya bersifat intern report, dan bukan laporan yang bersifat final.

ü  Laporan keuangan menunjukan angka rupiah yang keliatananya pasti dan tepat tetapi sebenarnya penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau berubah-ubah

ü  Laporan keuangan disusun berdasarcatatan transaksi keuangan dengan nilai rupiah waktu atau tanggal lalu tanpa memperhatikan daya beli uang yang semakin menurun.

ü  Laporan keuangan tidak mencerminkan berbagai factor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang tetapi mempengaruhi posisi dan keadaan perusahaan, seperti prestasi dan reputasi perusahaan.

1.6              Perlunya Pemeriksaan oleh Akuntan Publik.

Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya tidak terperinci bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah dengan sedemikian rupa sehingga kelihatan baik karena itu perlu pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang akuntan umum yang independent agar dapat dipercaya keasliannya.

BAB.2.

Analisa keuangan digunakan untuk menilai kelangsungan usaha, stabilitas, profitabilitas dari suatu usaha, sub usaha atapun proyek.Analisa keuangan dilakukan oleh seorang profesional yang menyajikan laporan dalam bentuk rasio yang menggunakan informasi sebagaimana tersaji dalam laporan keuangan. Laporan ini biasanya disajikan kepada pimpinan puncak suatu usaha sebagai acuan untuk mengambil suatu kebijakan perusahaan.Berdasarkan hasil analisa ini maka manajemen dapat memutuskan berbagai keputusan manajemen misalnya :

v  Melanjutkan atau tidak melanjutkan operasional suatu usaha atau bagian dari suatu usaha.
v  Melakukan pembuatan atau pembelian bahan baku dalam proses produksi
v  Melakukan pembelian atau menyewa mesin-mesin produksi.
v  Melakukan penerbitan saham atau melakukan negosiasi untuk memperoleh pinjaman bank guna meningkatkan modal kerja perseroan.
v  Berbagai keputusan lainnya yang memungkinkan manajemen melakukan pilihan yang tepat terhadap berbagai alternatif yang ada dalam mengelola perusahaan.

2.1       Tujuan analisa keuangan

Analisa keuangan seringkali menilai suatu usaha berdasarkan :
o   Profitabilitas adalah kemampuan perseroan untuk menghasilkan suatu keuntungan dan menyokong pertumbuhan baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Profitabilitas perseroan biasanya dilihat dari laporan laba rugi perseroan (income statement) yang menunjukkan laporan hasil kinerja perseroan.

o   Solvabilitas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi seluruh kewajibannya, yang diukur dengan membuat perbandingan seluruh kewajiban terhadap seluruh aktiva dan perbandingan seluruh kewajiban terhadap ekuitas

o   Likuiditas adalah kemampuan perseroan untuk memenuhi kewajiban lancarnya yang diukur dengan menggunakan perbandingan antara aktiva lancar dengan kewajiban lancar.

o   Stabilitas adalah kemampuan perseroan dalam mempertahankan usahanya dalam jangka waktu panjang tanpa harus menderita kerugian. Untuk menilai stabilitas perseroan digunakan laporan laba rugi dan neraca keuangan (balance sheet) perseroan serta berbagai indikator keuangan dan non keuangan lainnya.

Menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia tujuan laporan keuangan adalah Meyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam mengambil keputusan ekonomi karena secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi nonkeuangan.

Laporan keuangan juga menunjukan apa yang telah dilakukan manajemen , atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melihat apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen berbuat demikian agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mencakup, misalnya, keputusan untuk menahan atau menjual investasi mereka dalam perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali

2.2       Metode

Analisa keuangan seringkali menggunakan rasio keuangan dari tingkat solvabilitas , profitabilitas, pertumbuhan usaha.
*  Kinerja masa lalu untuk suatu masa tertentu misalnya selama 5 tahun
*  Kinerja mendatang: menggunakan figur kinerja masa lalu dan teknik matematika serta statistik, termasuk nilai sekarang dan nilai mendatang. Metode perhitungan ini adalah merupakan penyebab dari kesalahan analisa keuangan dimana statistik masa lalu dapat menyebabkan rendahnya prediksi masa mendatang.
*  Perbandingan kinerja yaitu membandingkan kinerja antara beberapa perusahaan dalam industri sejenis.

Karakteristik kualitatif merupakan ciri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
·  Dapat Dipahami
·  Relevan
·   Keandalan
·  Dapat diperbandingkan

Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengethaui tingkat profitabilitas (keuntungan) dan tingkat risiko atau tingkat kesehatan suatu perusahaan. Analisis keuangan yang mencakup analisis rasio keuangan, analisis kelemahan dan kekuatan di bidang finansial akan sangat membantu dalam menilai prestasi manajemen masa lalu dan prospeknya di masa datang. Laporan keuangan yang disusun secara baik dan akurat dapat memberikan gambaran keadaan yang nyata mengenai hasil atau prestasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan selama kurun waktu tertentu, keadaan inilah yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan. Apalagi informasi mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan sangat bermanfaat untuk berbagai pihak, seperti investor, kreditur, pemerintah, bankers, pihak manajemen sendiri dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Contoh Laporan Keuangan

Di bawah ini adalah contoh laporan rugi/laba pada perusahaan perdagangan pada umumnya.
Laporan rugi/laba
PT. ABCD
Untuk periode berakhir 31 Desember 1999
Ø  Pendapatan:               
Penjualan                                                                     Rp. 10,000,000,00
Ø  Harga pokok penjualan:           
Persediaan awal                                                          Rp. 2,000,000,00       
Pembelian                                                                    Rp. 7,000,000,00       
Tersedia untuk dijual                                                 Rp. 9,000,000,00       
Persediaan akhir                                                          Rp. 3,000,000,00       
Harga pokok penjualan                                               Rp. 6,000,000,00
Laba kotor                                                                   Rp. 4,000,000,00
Ø  Biaya operasional:                  
Biaya komisi                                                               Rp. 500,000,00          
Biaya transportasi                                                       Rp. 100,000,00          
Biaya listrik, telpon, air                                               Rp. 600,000,00          
Biaya gaji pegawai                                                      Rp. 1,200,000,00       
Biaya penyusutan bangunan                                       Rp. 300,000,00          
Biaya penyusutan inventaris                                       Rp. 200,000,00          
Total                                                                            Rp. 2,900,000,00
Laba operasi                                                                Rp. 1,100,000,00
Biaya bunga                                                                Rp. 100,000,00
Laba sebelum pajak                                                     Rp. 1,000,000,00
Biaya pajak                                                                 Rp. 200,000,00
Laba/(rugi) bersih                                                        Rp. 800,000,00
Di bawah ini adalah contoh neraca pada perusahaan dagang pada umumnya.

Neraca
PT. ABCD
Per 31 Desember 1999
Aktiva                        
·  Aktiva lancar:             
Kas                                                                              Rp. 1,000,000,00
Piutang usaha                                                              Rp. 5,000,000,00
Uang muka pembelian                                                Rp. 500,000,00
Persediaan barang                                                       Rp. 3,000,000,00
Total aktiva lancar                                                       Rp. 9,500,000,00
·  Aktiva tetap:  
Tanah                                                                          Rp. 50,000,000,00
Bangunan                                                                    Rp. 20,000,000 ,00    
Akumulasi penyusutan-bangunan       (5,000,000)      Rp. 15,000,000,00
Inventaris kantor                                                         Rp. 2,000,000             ,00
Akumulasi penyusutan-inventaris       (500,000)         Rp. 1,500,000,00
Total aktiva tetap                                                        Rp. 66,500,000,00
Total aktiva                                                                 Rp. 76,000,000,00     
Hutang                       
·  Hutang lancar:                        
Hutang dagang                                                           Rp. 2,000,000,00
Hutang gaji                                                                 Rp. 500,000,00
Biaya yang masih harus dibayar                                 Rp. 1,000,000,00
Total hutang lancar                                                     Rp. 3,500,000,00
·  Hutang jangka panjang:                     
Hutang bank                                                               Rp. 20,000,000,00
Total hutang jangka panjang                                       Rp. 20,000,000,00
Total hutang                                                                Rp. 23,500,000,00
·  Modal             
Modal disetor                                                              Rp. 40,000,000,00
Laba ditahan                                                               Rp. 12,500,000,00
Total modal                                                                 Rp. 52,500,000,00
Total hutang dan modal                                              Rp. 76,000,000,00